Coba Ikutan Aja Dech....

Selasa, 23 Maret 2010

IPKIN

IPKIN sendiri adalah organisasi profesi bidang TI telah berdiri di Indonesia sejak tahun 1974. Awalnya dibentuk dengan nama Himpunan Pemakai Komputer Indonesia (HPKI) pada tanggal 18 April 1974, lalu pada tanggal 30 Juli 1974 dibentuk kepengurusan dan diubah menjadi IkatanPengguna Komputer Indonesia (IPKIN).

IPKIN juga telah mengadakan sejumlah kegiatan seperti Konferensi Komputer Nasional, SEARCC Conference, SEARCC Expo dan beberapa kajian seperti Kajian tentang Pendidikan Komputer di Indonesia, Kajian tentang standard kompetensiTI dan pemetaaan SDM TI yang telah dipublikasikan.

Indonesia kini telah bersiap-siap untuk memasuki era perdagangan bebas.
DalamWTO (World Trade Organization) telah di atur40 profesi yang akan bebas terbuka untuk semua negara.

Beberapajenisprofesidikelompokkan dalam 6 kelompok profesi yang meliputi: pengacara, akuntan, profesional services, personal computer services, tourism services, danmedicine services.

Komponen pokok yang harusdiperhatikan dalam menentukan standar profesi adalah kompetensi. Kompetensi di sini mencakup:
- Pendidikanyang berkaitandenganprofesinya,
- Pengetahuandanketrampilandibidangyang bersangkutan,
- Working attitude (sikapkerja)
- Kemampuankomunikasidansosialsertatraining.

Kompetensi di bidang TI

Kompetensi berbanding lurus dengan nilai seorang pekerja TI
Makin langka orang yang bisa menempati suatu posisi juga akan ikut mendongkrak valueorang tersebut

Di bidang TI, tenaga yang dibutuhkan adalah mereka yang memiliki kapasitas dan kompetensi tertentu dan sangat spesifik

Dua poin penting dalam profil calon pelamar yang diharapkan oleh perusahaan secara umum, yakni latar belakang pendidikan (akademis) dan nonpendidikan sebagai nilai tambah

Standar Kompetensi:

- Perbedaan pendidikan dan bidang yang digeluti membutuhkan adanya standarisasi

- Standarindustri(vendor) besar lebih disukai karena bersifat global

- Sering kali sertifikat ini lebih disukai oleh perusahaan dibandingkan ijazah dari perguruan tinggi atau lembagapendidikan yang tidak terkenal.

- Untuk mendapat sertifikat dari vendor, seperti misalnya Microsoft atau Cisco dibutuhkan biaya yang tidak sedikit

- South East Asia Regional Computer Confideration(SEARCC)merupakan suatu forum/badan yang beranggotakan himpunan profesional IT (Information Technology) yang terdiri dari13 negara. SEARCC dibentuk pada Februari 1978, di Singapore oleh 6 ikatan komputer dari negara-negara: Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Philipine, Singapore dan Thailand.

- Sri Lanka telah menjadi anggota SEARCC sejak tahun 1986, anggota lainnya adalah Australia, Hong Kong, India, Indonesia, Malaysia, New Zealand, Pakistan, Philipina, Singapore, Korea selatan, Taiwan, Thailand, Kanada.

Indonesia sebagai anggota South East Asia Regional Computer Confideration(SEARCC) telah aktif turut serta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh SEARCC . Salah satunya adalah SRIG-PS (Special Regional Interest Group on Profesional Standardisation), yang mencoba merumuskan standardisasi pekerjaan didalam dunia TeknologiInformasi.

SRIG-PS diharapkan memberikanhasil sebagai berikut:

- Terbentuknya Kode Etik untuk profesional TI
- Klasifikasi pekerjaan dalam bidang Teknologi Informasi
- PanduanmetodasertifikasidalamTI
- Promosi dari program yang disusun oleh SRIG-PS ditiap negara anggota SEARCC

Standardisasi Profesi telah menjadi pertimbangan penting untuk beberapa Institusi Pemerintah, seperti

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
- Departemen Tenaga Kerja
- Departemen Pendidikan
- Departemen Perdagangandan Industri
IPKIN terlibat dalam proses perumusan standardisasi yang akan digunakan di Indonesia.


APTIKOM

Semuanya bermula pada tahun 1983, yaitu ketika 8 (delapan) perguruan tinggi penggagas pendirian program studiedudi informatika dan komputer membentuk sebuah forum yang diberi nama BKS PERTINIS I-K, merupakan kepanjangan dari Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Sejenis Ilmu Komputer.

Sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi dalam era informasi dan globalisasi, pendidikan tinggi, khususnya dalam bidang studi Informatika dan Komputer merupakan motor dan sumber penghasil tenaga intelektual yang sangat berpengaruh untuk berperan di dalam kancah yang telah dilanda keterbukaan dan nirbatas dewasa ini. Tuntutan berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi sejalan dengan perkembangan, turut memberikan tantangan, kesempatan, dan mendorong berkembang pesatnya berbagai pendidikan tinggi ilmu informatika dan komputer di Indonesia.

Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) yang menghimpun perguruan tinggi informatika dan komputer di seluruh Indonesia berusaha untuk menyelesaikan masalah dan tantangan yang dihadapi para anggotanya, dalam rangkaian pertemuan di antara para anggotanya yang dicetuskan melalui pemikiran, usulan, diskusi dan pembahasan serta berusaha untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Setelah Rakornas APTIKOM 2009

Direktur Akademik Ditjen Dikti, Dr. Illah Sailah menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Asosiasi Perguruan

Tinggi Komputer (APTIKOM) 2009 di Hotel Ritzy, Menado (18/11). Rakornas dengan tema “Strategi

Meningkatkan Daya Saing Lulusan Informatika dan Komputer Indonesia: Melalui National Qualifications Framework

menuju Komunitas Best Practices

Tema besar ini dibahas dalam sidang pleno dan panel diskusi menjadi subtema dan kegiatan-kegiatan. termasuk

membicarakan Langkah-langkah dan Program Kerja Jangka Pendek yang akan dilakukan oleh APTIKOM Pusat dan

Wilayah selama tahun 2010 – serta persiapan Musyawarah Nasional APTIKOM 2009 yang akan diselenggarakan

di Bandung, Jawa Barat. Dalam Rakornasi ini juga diselenggarakan “Call for Paper” dengan mengambil

tema utama “Building the National Competitive Advantage through Producing World-Class ICT Workers in

Indonesia: the Proposed Strategy and Implementation

Dalam Rakornas ini diumumkan penataan program studi baru pada bidang teknologi informatik dan komputer (TIK). Ada

lima program studi TIK yaitu 1) Ilmu Komputer/Teknik Informatika; 2) Sistem Komputer; 3) Sistem Informasi; 4) Teknologi

Informasi;5) Rekayasa Perangkat Lunak

Menurut ibu Illah, pada kegiatan ini juga dua diantara Prodi itu diberi kode yaitu kode 58 untuk Teknologi Informasi dan

kode 59 untuk Rekayasa Perangkat Lunak. Pengkodean diperlukan untuk pelaporan kemajuan program studi tiap

semester melalui EPSBED (Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri).

”Peluncuran kelima program studi tersebut menunjukkan bahwa SK Dirjen No 163 tahun 2007 masih terbuka

untuk perubahan karena perkembangan ilmu pengetahuan, dan adanya kebutuhan di dunia kehidupan masyarakat di

bidangnya” tambah Ibu Illah.

Ibu Illah juga melihat, bahwa pengkajian sebelumnya oleh APTIKOM dengan selalu berkonsultasi kepada Ditjen Dikti

adalah langkah yang patut diberi apresiasi. Pengkajian yang memakan waktu hampir satu tahun ini diawali dengan

kajian profil lulusan, kemudian kompetensi lulusan di tiap bidang dan jenjang, yang memadukan antara scientific vision

dengan market signal

Direktur Akademik ini juga menginformasikan bahwa pada kesempatan Rakornas tersebut APTIKOM berhasil membuat

peta kompetensi dan kurikulum dari tiap program studi dan jenjang pendidikannya (D1-D4 untuk jalur vokasi dan S1

sampai S3 untuk jalur akademik).

Penataan program studi seperti ini pernah dilakukan oleh Forum Pendidikan Tinggi bidang pertanian dan peternakan.

Dalam waktu yang tidak terlalu lama akan ditata ulang program studi pada bidang komunikasi, manajemen, psikologi,

lanskap, dan pendidikan

sumber :

http://dikti.go.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=442

http://www.aptikom.info/SitusAPTIKOM/Profil_APTIKOM.html

http://aptikom4.wordpress.com/page/4/

terimasih atas sumber-sumber yangtelah saya peroleh.

Data PT Anggota Aptikom Per Kab/Kota

No Kota Jml
1 BANDUNG 55
2 BEKASI 22
3 TANGERANG 17
4 BOGOR 9
5 CIREBON 7
6 SERANG 6
7 SUKABUMI 6
8 KARAWANG 4
9 PURWAKARTA 4
10 TASIKMALAYA 4
11 CIANJUR 3
12 CILEGON 3
13 SUBANG 3
14 CIMAHI 2
15 GARUT 2
16 MAJALENGKA 2
17 PANDEGLANG 2
18 INDRAMAYU 1
19 KUNINGAN 1
20 LEBAK 1
21 SERPONG 1
22 SUMEDANG 1

Jumlah

156

Aku dan Hidupku...

Aku..aku dilahirkan pada tanggal 18 April 1987 di Jakarta, aku lahir diiringi oleh suara teriakanku seperti bayi-bayi yang lahir biasanya. Sejak kecil aku kurus sekali, susah sekali untuk makan dan minum, diberikan asi, dan lain-lain. Beranjak tumbuh menjadi anak-anak kecil pada waktu itu aku diberikan vitamin penambah nafsu makan, sehingga nafsu makanku meningkat. Aku yang pada waktu kecilnya susah makan menjadi gampang untuk makan-makanan yang bergizi. Pertama sekali aku mengenyam bangku pendidikan semi-formal yaitu pada saat aku masuk TK di dekat rumahku, disana aku mempunyai banyak teman dan selalu bermain riang gembira dengan teman-temanku.

Selepas TK aku masuk SD Islam Muhammadiyah sampai kelas 4, lalu aku pindah ke sekolah SD Negeri dikawasan Pulomas dimana SD tersebut tempat ibuku mengajar. Di SD perkembangan tubuhku meningkat, ya bisa dikatakan aku sekarang agak tumbuh subur dan sehat. Di SD tersebut aku mempunyai banyak teman dan teman-temanku baik-baik sekali mereka selalu berbagi makanan dan mainan denganku, guru-guru disana juga sangat baik. Setelah lulus SD aku dimasukkan oleh orangtuaku ke sekolah Madrasah Tsanawiyah(MTSn) di daerah Pisangan. disini aku menemukan awal dimana aku menyukai lawan jenis, dia sangat cantik dan sangat enak untuk dipandang. Dan aku melanjutkan ke SMA swasta yang sekarang SMA tersebut menjadi salah satu SMA Swasta terbaik di Jakarta.

Aku sewaktu kecil mempunyai cita-cita ingin menjadi pilot seperti anak-anak lainnya yang mempunyai cita-cita sama denganku. Dan sejak beranjak dewasa cita-citaku mulai berubah, dikarenakan ketidakmampuanku menjadi seorang pilot dan otakku tidak sampai kesana. Ada sedikit keinginan aku menjadi seorang ahli politik dan ahli hubungan internasional dikarenakan aku sangat tertarik dengan politikus-politikus di negara saya ini dan saya ingin mengenal kehidupan dan bertukar pikiran dengan negara luar. Namun sejak masuk kuliah, semua itu berubah, aku jadi lebih menyukai hal-hal yang berbau dunia komputer dan elektronik, dimana menurut orang-orang sekarang banyak perusahaan membutuhkan tenaga ahli di bidang komputer, ya walau aku belum terlalu pandai menguasai komputer tersebut. Tetapi aku sudah bisa sedikit-sedikit mengerti bagaimana cara menggunakan dan memperbaikinya. Tapi ada satu hal yang ingin aku dalami selain dunia komputer, aku ingin menjadi seorang pelatih sepakbola yang terkenal. Aku ingin menjadi pelatih Timnas Indonesia, aku sudah MUUAAKK dengan keadaan Timnas negara ini yang sudah tidak ada apa-apanya. Aku ingin menjadi pelatih Timnas dan mengembalikan nama besar Indonesia sebagai Macan Asia dan bisa masuk ke Piala Dunia seperti impian banyak orang Indonesia. Bravo Indonesia..

Demikian cerita tentang Aku dan Hidupku ini..

Ayo Ikutan PTC